Jumat, 18 Desember 2015

Elastisitas permintaan dan penawaran

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Saudara mahasiswa, elastisitas permintaan adalah respon yang dinyatakan dalam perubahan jumlah yang diminta terhadap perubahan harga. Permintaan yang responsifterhadap perubahan harga disebut dengan permintaan yang elastis. Bila respon jumlah yang diminta kecil terhadap perubahan harga disebut dengan permintaan yang kurang elastis (inelastis). Bila terjadi perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan jumlah yang diminta secara tak terhinggga disebut dengan permintaan elastis sempurna. Bila perubahan harga sebesar berapapun tak menyebabkan perubahan kuantitas yang diminta disebut dengan permintaan inelastis sempurna.

Ed = 
Atau 
Ed =  = :
      x 

Ada dua konsep penghitungan elastisitas yaitu elastisitas titik dan elastisitas busur. Pertama, elastisitas titik adalah elastisitas yang dihitung pada suatu titik. Kedua, elastisitas antar dua titik (elastisitas busur) dari titik A ke tiitk B adalah:

Ed =
Misalkan harga suatu barang pada titik A dimana harga barang Rp 1500 maka barang yang diminta sebanyak 3 satuanBila harga turun menjadi Rp 1200,   maka pada titik B barang yang diminta sebesar 4 satuanBerapa besarnya elastisitas busur dari titik A ke titik B? Dan berapa besarnya elastisitas titik tengah dari titik A ke titik B?

Besarnya elastisitas busur dari titik A ke titik B adalah:
Ed =
     
Ed = :
 : 
= -  :  = - 


Elastisitas titik tengah dari titik A ke titik B yaitu:
Ed =

Ed =  : 

Ed =  : 

Ed =  : 

Ed = -(1/3,5) : (0,22)
Ed =  - 1,298

Nilai Ed mempunyai tanda negatif menunjukkan hubungan yang terbalik antara harga dengan jumlah yang diminta (kurva permintaan dengan lereng menurun).  Tanda negatif dapat dihilangkan dengan memberikan tanda absolut pada koefisien Ed= I...I

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah substitubilitas, proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada barang tersebut, jenis barang, dan lamanya periode waktu. 

Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah lamanya waktu para produsen bereaksi terhadap perubahan harga, derajat penggantian faktor produksi antar proses suatu barang dengan proses produksi barang-barang lain, tingkat perkembangan teknologi. Elastisitas penawaran dalam hubungannya dengan periode pasar dapat dibedakan menjadi penawaran jangka sangat pendek, jangka pendek dan jangka panjang.
1. Jangka sangat pendek. Jangka yang sangat pendek sehingga tak ada waktu bagi produsen bereaksi menaikkan produksi bila ada kenaikan permintaan. Dalam jangka waktu ini, kurva penawaran sudah tertentu yaitu inelastis sempurna dan berbentuk tegak lurus. Kenaikan permintaan menyebabkan harga naik dan kenaikan harga berfungsi sebgai penjatah yaitu hanya mereka yang bersedia dan mampu membayar harga lebih tinggi dapat membeli. Kuantitas yang diminta tetap sama besar dengan kuantitas yang ditawarkan. 
2. Jangka pendek. Dalam jangka pendek, kapasitas produksi perusahan sudah tertentu dan tidak dapat diubah. Di sini kurva penawaran lebih elastis yaitu kurva yang berlereng cukup curam dan tidak merupakan garis tegak lurus. Bila terjadi kenaikan permintaan maka harga dan kuantitas keseimbangan naik. 
3. Jangka panjang. Dalam jangka panjang, perusahaan mempunyai cukup waktu untuk mengubah (menambah atau mengurangi) skala pabrik. Di samping itu perusahaan-perusahaan baru mungkin akan masuk ke dalam industri dan perusahaan-perusahaan yang sudah ada bisa keluar dari industri yang bersangkutan.  Dalam jangka panjang kurva penawaran lebih elastis dan berbentuk lebih landai daripada kurva penawaran jangka pendek. Ketika ada kenaikan permintaan harga dan kuantitas keseimbangan akan naik, kenaikan harga lebih kecil dan kenaikan kuantitas lebih besar dibandingkan dengan kasus kurva penawaran jangka pendek. 

Pengantar ekonomi mikro harga dan elastisitas


HARGA DAN ELASTISITAS 




A. Permintaan

Permintaan dalam pengertian ilmu ekonomi adalah suatu skedul, daftar, fungsi atau kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.  Secara umum, kurva permintaan menunjukkan hubungan terbalik antara harga barang dengan kuntitas barang yang diminta (kecuali dalam kasus seperti barang inferior dan barang giffen berbentuk lain).  Artinya adalah apabila harga naik maka permintaan akan turun, dan sebaliknya apabila harga turun maka permintaan akan meningkat.  Hubungan terbalik antaar harga barang dengan jumlah yang diminta disebut Hukum Permintaan (the law of demand). Skedul atau daftar permintaan pasar (market demand) diperoleh dengan menjumlahkan kuantitas yang diminta oleh semua permintaan konsumen individual (individual demandpada berbagai tingkat harga.  Berikut ini akan dberikan contoh hipotesis permintaaan pasar sabun.

Tabel 1.1  Daftar Permintaan Sabun

Harga/unit (Rupiah)
Jumlah sabun yang diminta (unit)
Keterangan

Ana
Budi
Cica
Pasar

1000
6
5
5
16
A
1500
5
3
4
12
B
2000
4
3
3
10
C
2500
4
2
2
8
D
3000
3
1
1
5
E

Dari Tabel 1.1, apabila harga satu unit sabun Rp 1000, maka Ana akan membeli sebesar 6 unit, Budi membeli 5 unit dan Cica akan membeli sebanyak 5 unit.  Keseluruhan permintaanindividu (Ana, Budi dan Cica)  menjadi permintaan pasar yakni 16 unitJika harga sabun naik menjadi Rp 1500 per unit maka Ana akan membeli 5 unit, Budi membeli 3 unit dan Cica membeli 4 unit. Jumlah keseluruhan permintaan pasar adalah 12 unit, demikian seterusnya.  Apabila daftar permintaan ini kita gambarkan dalam suatu grafik maka akan didapat hasil seperti dibawah ini


   P/unit (Rp)

      3000          *E
      2500               *D
      2000                    *C
      1500                        *B
      1000                              *A
        500
                                                             Q (unit)
    0       5      10     15      20
Kurva Permintaan Pasar

Banyak faktor yang menentukan permintaan suatu barang.  Faktor utama yang mempengaruhi permintaaan terhadap suatu barang adalah harga barang itu sendiri. Selain itu permintaan terhadap suatu barang juga dipengaruhi oleh selera, banyaknya konsumen individual di pasar, pendapatan, harga barang-barang lainbaik yang merupakan barang pengganti (substituion goods) maupun barang pelengkap (complementery goods), dan ekspektasi konsumen akan harga-harga dan pendapatan di masa depan. 

Fungsi permintaan secara lengkap ditulis sebagai berikut:

D= f(Ps, S, Pl, Y, PopE)

Permintaan akan suatu barang merupakan fungsi dari harga barang itu sendiri (Ps), selera (S), harga barang-barang lain baik pelengkap maupun pengganti (Pl), pendapatan konsumen (Y), banyaknya konsumen di pasar (Pop), ekspektasi konsumen akan harga-harga barang dan pendapatan di masa depan (E).  

Apabila terjadi perubahan dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan maka akan terjadi pergerakan kurva permintaan.  Ada dua pergerakan pada kurva permintaanPertama, pergerakan sepanjang kurva permintaan (move) dimana pergerakan ini dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, apabila harga naik maka permintaan akan turun demikian sebaliknya. Kedua, pergeseran kurva permintaan, yaitu dipengaruhi oleh faktor selain harga barang itu sendiri.  Misalnya terjadi perubahaan selera,  apabila selera masyarakat terhadap suatu produk meningkat maka akan menggeser kurva permintaan ke kanan, walaupun tidak terjadi perubahan harga.  Dalam menganalisis kurva permintaan ada istilah ceteris paribus.  Istilah ini diartikan faktor-faktor lainnya tetap.  Misalnya permintaan terhadap sabun dipengaruhi oleh harga sabun tersebut, ceteris paribus, artinya faktor-faktor diluar harga sabun dianggap tetap.

B. Penawaran

Penawaran merupakan kurva yang menunjukkan berbagai kuantitas yang produsen ingin dan mampu diproduksi dan ditawarkan di pasar pada setiap tingkat harga selama suatu periode. Hubungan positif antara harga barang dengan jumlah yang ditawarkan disebut dengan Hukum Penawaran. Bila harga naik maka kuantitas yang ditawarkan naik dan bila harga turun maka kuantitas yang ditawarkan turun. Kurva penawaran pasar adalah penjumlahan secara horisontal kurva-kurva penawaran produsen individual. 

Tabel 1.2 Daftar Penawaran Sabun

Harga/unit (Rupiah)
Jumlah yang ditawarkan 
(unit)
1000
6
1500
8
2000
10
2500
13
3000
15

Apabila harga yang terjadi di pasar  adalah Rp 1000 per unit maka produsen hanya mau menjual sebesar 6 unit,  jika harga yang terjadi adalah Rp 1500 per unit maka produsen mau menawarkan sebesar 8 unit, dan seterusnya.  Dalam hal ini, makin tinggi harga yang terjadi di pasar maka semakin besar jumlah yang ditawarkan oleh produsen.  Apabila digambarkan dalam suatu grafik adalah seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini



   P/unit (Rp)


      3000                          *       
      2500                       *         
      2000                  *                   
      1500               *                    
      1000            *                             
        500
                                                  Q (unit)
    0       5      10     15      20
Kurva Penawaran

Kurva penawaran barang menunjukkan hubungan antara kuantitas yang ditawarkan dengan harganya yang dibuat berdasarkan angggapan bahwa faktor-faktor lain diluar harga dianggap tetap. Jika salah satu atau beberapa faktor bukan harga yang mempengaruhi penawaran berubah maka kurva penawaran akan bergeser. Selain harga sendiri yang mempengaruhi penawaran, faktor-faktor lainnya adalah teknik produksi yang digunakan, harga input, harga barang-barang lain, ekspektasi harga di masa depan, banyaknya pembeli di pasar, dan pajak atau subsidi. 


C. Penentuan Harga dan Kuantitas Keseimbangan

Mekanisme pasar menunjukkan harga serta kuantitas keseimbangan yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar.

Tabel 1.3  Daftar Permintaan dan Penawaran Sabun

Harga/unit (Rupiah)
Jumlah yang diminta
(unit)
Jumlah yang ditawarkan 
(unit)
1000
16
6
1500
12
8
2000
10
10
2500
8
13
3000
5
15
     
P/unit (Rp)

      3000          *
      2500               *
      2000                    *
      1500                        *
      1000                              *
        500
                                                           Q (unit)
    0       5      10     15      20