Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Saudara mahasiswa, elastisitas permintaan adalah respon yang dinyatakan dalam perubahan jumlah yang diminta terhadap perubahan harga. Permintaan yang responsifterhadap perubahan harga disebut dengan permintaan yang elastis. Bila respon jumlah yang diminta kecil terhadap perubahan harga disebut dengan permintaan yang kurang elastis (inelastis). Bila terjadi perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan jumlah yang diminta secara tak terhinggga disebut dengan permintaan elastis sempurna. Bila perubahan harga sebesar berapapun tak menyebabkan perubahan kuantitas yang diminta disebut dengan permintaan inelastis sempurna.
Atau
Ada dua konsep penghitungan elastisitas yaitu elastisitas titik dan elastisitas busur. Pertama, elastisitas titik adalah elastisitas yang dihitung pada suatu titik. Kedua, elastisitas antar dua titik (elastisitas busur) dari titik A ke tiitk B adalah:
Misalkan harga suatu barang pada titik A dimana harga barang Rp 1500 maka barang yang diminta sebanyak 3 satuan. Bila harga turun menjadi Rp 1200, maka pada titik B barang yang diminta sebesar 4 satuan. Berapa besarnya elastisitas busur dari titik A ke titik B? Dan berapa besarnya elastisitas titik tengah dari titik A ke titik B?
Besarnya elastisitas busur dari titik A ke titik B adalah:
Elastisitas titik tengah dari titik A ke titik B yaitu:
Ed = -(1/3,5) : (0,22)
Ed = - 1,298
Nilai Ed mempunyai tanda negatif menunjukkan hubungan yang terbalik antara harga dengan jumlah yang diminta (kurva permintaan dengan lereng menurun). Tanda negatif dapat dihilangkan dengan memberikan tanda absolut pada koefisien Ed= I...I
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah substitubilitas, proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada barang tersebut, jenis barang, dan lamanya periode waktu.
Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah lamanya waktu para produsen bereaksi terhadap perubahan harga, derajat penggantian faktor produksi antar proses suatu barang dengan proses produksi barang-barang lain, tingkat perkembangan teknologi. Elastisitas penawaran dalam hubungannya dengan periode pasar dapat dibedakan menjadi penawaran jangka sangat pendek, jangka pendek dan jangka panjang.
1. Jangka sangat pendek. Jangka yang sangat pendek sehingga tak ada waktu bagi produsen bereaksi menaikkan produksi bila ada kenaikan permintaan. Dalam jangka waktu ini, kurva penawaran sudah tertentu yaitu inelastis sempurna dan berbentuk tegak lurus. Kenaikan permintaan menyebabkan harga naik dan kenaikan harga berfungsi sebgai penjatah yaitu hanya mereka yang bersedia dan mampu membayar harga lebih tinggi dapat membeli. Kuantitas yang diminta tetap sama besar dengan kuantitas yang ditawarkan.
2. Jangka pendek. Dalam jangka pendek, kapasitas produksi perusahan sudah tertentu dan tidak dapat diubah. Di sini kurva penawaran lebih elastis yaitu kurva yang berlereng cukup curam dan tidak merupakan garis tegak lurus. Bila terjadi kenaikan permintaan maka harga dan kuantitas keseimbangan naik.
3. Jangka panjang. Dalam jangka panjang, perusahaan mempunyai cukup waktu untuk mengubah (menambah atau mengurangi) skala pabrik. Di samping itu perusahaan-perusahaan baru mungkin akan masuk ke dalam industri dan perusahaan-perusahaan yang sudah ada bisa keluar dari industri yang bersangkutan. Dalam jangka panjang kurva penawaran lebih elastis dan berbentuk lebih landai daripada kurva penawaran jangka pendek. Ketika ada kenaikan permintaan harga dan kuantitas keseimbangan akan naik, kenaikan harga lebih kecil dan kenaikan kuantitas lebih besar dibandingkan dengan kasus kurva penawaran jangka pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar